Translate

Selasa, 20 Desember 2016

Jurnal Managemen Data



ABSTRAKSI

Managemen data diperlukan untuk pengembangan, penyimpanan, dan pengkontrolan data yang dibuat atau yang akan di olah dan dimanipulasi. Dalam managemen data terdapat sisi client, sisi server, dan database sistem perangkat bergerak.
Kata kunci : pengertian, sisi managemen.








BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Manajemen data merupakan fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kontrol sistematis terhadap pembuatan, penyimpanan, penelusuran juga pemeliharaan dan penempatan data. Fungsi yang luas tidak dapat dianggap sama dengan pekerjaan pengarsipan atau penyimpanan yang merupakan fase kecil dalam rentang hidup data. 








BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Managemen Data
Manajemen Data menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access) adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data merupakan kegiatan yang menangani dan mengatur langsung data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika. 


2.2 Tujuan Managemen Data
Manajemen data harus berorientasi dengan hasil yang baik dan berfikir pelayanan maksimal. Tujuan harus ditetapkan sebagai standar untuk mengukur kinerja program. Sebagai hasil dari tujuan pelayanan umum, muncul tujuan program yang lebih spesifik yaitu :
  1. Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu.
  2. Mengembangkan dan mempertahankan satu sistem yang efisien untuk membuat, menyimpan, memanfaatkan, memelihara dan menempatkan informasi.
  3. Melindungi kepentingan informasi, mendisain dan mengontrol standar yang efektif, dan metode evaluasi periodik berkaitan dengan manajemen data, peralatan dan prosedur.
  4. Membuat metode yang paling efektif untuk mengontrol dan mengolah data.







BAB III

PEMBAHASAN


3.1 Pembahasan Managemen Data
Manajemen Data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data Akurat, up to date (mutakhir), aman, dan tersedia bagi pemakai (user). Manajemen data bukan masalah sederhana. Managemen data membutuhkan pemahaman yang baik mengenai data yang dikodekan dengan kualitas khas juga sejumlah ciri umum dari data. Untuk menjaga dan mengontrol data, baik sisi klien maupun sisi server harus saling terkoneksi dengan baik. Saat sisi klien meminta (request) data, sisi server harus segera memberikan data yang telah diminta (request) oleh klien. Akurasi dari data disediakan dengan sejumlah cara, yaitu dengan pengecekan internal komputer (sisi klien dan sisi server), dengan secara cermat mengetes program komputer, dan dengan memeriksa akurasi dan kelengkapan data sebelum masuk sistem komputer.


3.2 Managemen Data Sisi Klien
Manajemen data dari sisi klien adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara klien dan server. Dalam perkembangannya, klien server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui klien dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep klien / server saat ini.

Karakteristik sisi klien :
  1. Selalu memulai permintaan layanan
  2. Menunggu dan menerima balasan dari server
  3. Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
  4. Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI

Kelebihan sistem sisi klien :
  1. Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  2. Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih muda
  3. Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  4. Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem klien server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  5. Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing
  6. Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  7. Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  8. Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  9. Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  10. Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor. 

Kekurangan sistem sisi klien :
  1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
  2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  3. Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
  4. Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.


3.3 Managemen Data Sisi Server
Managemen data dari sisi server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data. 
Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.

Karakteristik sisi server :
  • Pasif
  • Menunggu permintaan dari klien
  • Menerima permintaan dari klien, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada klien
  • Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar klien
  • Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir


3.4 Managemen Database Sistem Perangkat Bergerak
Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.








BAB IV

PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Manajemen data membantu proses meminta dan memberi (request and give) antara klien dan server juga database yang terlibat didalamnya. Manajemen data berorientasi dengan hasil yang baik dan memberikan pelayanan maksimal. Tujuan harus ditetapkan sebagai standar untuk mengukur kinerja program. Manajemen Data mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data Akurat, up to date (mutakhir), aman, dan tersedia bagi pemakai (user). 







Referensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar