Translate

Selasa, 20 Desember 2016

Jurnal Managemen Data



ABSTRAKSI

Managemen data diperlukan untuk pengembangan, penyimpanan, dan pengkontrolan data yang dibuat atau yang akan di olah dan dimanipulasi. Dalam managemen data terdapat sisi client, sisi server, dan database sistem perangkat bergerak.
Kata kunci : pengertian, sisi managemen.








BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Manajemen data merupakan fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kontrol sistematis terhadap pembuatan, penyimpanan, penelusuran juga pemeliharaan dan penempatan data. Fungsi yang luas tidak dapat dianggap sama dengan pekerjaan pengarsipan atau penyimpanan yang merupakan fase kecil dalam rentang hidup data. 








BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Managemen Data
Manajemen Data menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access) adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data merupakan kegiatan yang menangani dan mengatur langsung data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika. 


2.2 Tujuan Managemen Data
Manajemen data harus berorientasi dengan hasil yang baik dan berfikir pelayanan maksimal. Tujuan harus ditetapkan sebagai standar untuk mengukur kinerja program. Sebagai hasil dari tujuan pelayanan umum, muncul tujuan program yang lebih spesifik yaitu :
  1. Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu.
  2. Mengembangkan dan mempertahankan satu sistem yang efisien untuk membuat, menyimpan, memanfaatkan, memelihara dan menempatkan informasi.
  3. Melindungi kepentingan informasi, mendisain dan mengontrol standar yang efektif, dan metode evaluasi periodik berkaitan dengan manajemen data, peralatan dan prosedur.
  4. Membuat metode yang paling efektif untuk mengontrol dan mengolah data.







BAB III

PEMBAHASAN


3.1 Pembahasan Managemen Data
Manajemen Data merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data Akurat, up to date (mutakhir), aman, dan tersedia bagi pemakai (user). Manajemen data bukan masalah sederhana. Managemen data membutuhkan pemahaman yang baik mengenai data yang dikodekan dengan kualitas khas juga sejumlah ciri umum dari data. Untuk menjaga dan mengontrol data, baik sisi klien maupun sisi server harus saling terkoneksi dengan baik. Saat sisi klien meminta (request) data, sisi server harus segera memberikan data yang telah diminta (request) oleh klien. Akurasi dari data disediakan dengan sejumlah cara, yaitu dengan pengecekan internal komputer (sisi klien dan sisi server), dengan secara cermat mengetes program komputer, dan dengan memeriksa akurasi dan kelengkapan data sebelum masuk sistem komputer.


3.2 Managemen Data Sisi Klien
Manajemen data dari sisi klien adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara klien dan server. Dalam perkembangannya, klien server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui klien dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep klien / server saat ini.

Karakteristik sisi klien :
  1. Selalu memulai permintaan layanan
  2. Menunggu dan menerima balasan dari server
  3. Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
  4. Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI

Kelebihan sistem sisi klien :
  1. Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  2. Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih muda
  3. Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  4. Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem klien server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  5. Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing
  6. Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  7. Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  8. Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  9. Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  10. Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor. 

Kekurangan sistem sisi klien :
  1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
  2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  3. Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
  4. Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.


3.3 Managemen Data Sisi Server
Managemen data dari sisi server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data. 
Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.

Karakteristik sisi server :
  • Pasif
  • Menunggu permintaan dari klien
  • Menerima permintaan dari klien, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada klien
  • Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar klien
  • Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir


3.4 Managemen Database Sistem Perangkat Bergerak
Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.








BAB IV

PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Manajemen data membantu proses meminta dan memberi (request and give) antara klien dan server juga database yang terlibat didalamnya. Manajemen data berorientasi dengan hasil yang baik dan memberikan pelayanan maksimal. Tujuan harus ditetapkan sebagai standar untuk mengukur kinerja program. Manajemen Data mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data Akurat, up to date (mutakhir), aman, dan tersedia bagi pemakai (user). 







Referensi :




Proses komunitas java (Java Community Process JCP)


Pengertian
Proses komunitas java adalah mekanisme formal yang memungkinkan pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan spesifikasi teknis standar untuk teknologi Java, didirikan pada tahun 1998. Siapapun bisa menjadi Anggota JCP dengan mengisi formulir yang tersedia di situs JCP. Keanggotaan JCP untuk organisasi dan entitas komersial membutuhkan biaya tahunan tetapi bebas untuk individu.
JCP melibatkan penggunaan Permintaan Spesifikasi Java (Java Spesification Request / JSRs), yaitu dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi yang diusulkan dan teknologi untuk menambah platform Java. Ulasan publik Formal JSRs akan muncul sebelum JSR menjadi final dan Komite Eksekutif JCP menilainya di atasnya. Sebuah JSR akhir menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi bebas dari teknologi dalam bentuk kode sumber dan Kompatibilitas Kit Teknologi untuk memverifikasi API spesifikasi. Sebuah JSR menggambarkan JCP itu sendiri. Seperti tahun 2009, JSR 215 menggambarkan versi sekarang (2.7) dari JCP.



Java memiliki dua buah bagian penting, yaitu :

1. Java Virtual Mechine
Sekilas pengertian Mesin virtual (Virtual Machine) dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli. Sedangkan dalam konteks JVM merupakan mesin virtual yang digunakan secara khusus mengeksekusi berkas bytecode java. Bytecode java sendiri dihasilkan saat proses kompilasi file java berekstensi .java menjadi .class. Selain itu JVM merupakan perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus agar terlepas dari ketergantungan atas perangkat keras serta sistem operasi tertentu. JVM menyediakan lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis java serta mengotomatisasikan fitur-fitur seperti penanganan kesalahan.
Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau system operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut “guest” sementara environment yang menjalankannya disebut “host”. Ide dasar dari virtual machine adalah mengabtraksi perangkat keras dari satu komputer (CPU, memori, disk, dst) ke beberapa environment eksekusi, sehingga menciptakan illusi bahwa masing-masing environment menjalankan komputernya [terpisah] sendiri.VM muncul karena adanya keinginan untuk menjalankan banyak sistem operasi pada satu komputer.


Kelebihan Virtual Machine (VM) :
  • Hal keamanan.
VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu dengan meniadakan pembagian sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.
  • Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu jaringan dari Virtual Machine (VM).
Tiap-tiap bagian mengirim informasi melalui jaringan komunikasi virtual. Sekali lagi, jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak.


Kekurangan Virtual Machine (VM) :
  •  Sistem penyimpanan.
Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut: Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansial untuk menyediakan memori virtual dan spooling. Solusinya adalah dengan menyediakan disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya penyimpanannya identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang mendasari.
  • Pengimplementasian sulit.
Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan.



2. Java Application Programming (API)
Application Programming Interface (API) adalah antarmuka bahwa sebuah program perangkat lunak alat untuk memungkinkan perangkat lunak lain untuk berinteraksi dengan itu, banyak cara yang sama seperti perangkat lunak mungkin akan mengimplementasikan antarmuka pengguna untuk memungkinkan manusia untuk menggunakannya. API dilaksanakan oleh aplikasi, perpustakaan dan sistem operasi untuk menentukan bagaimana perangkat lunak lain dapat membuat panggilan ke atau layanan permintaan dari mereka. Sebuah API menentukan kosa kata dan konvensi memanggil para pemrogram harus mempekerjakan untuk menggunakan layanan . Ini mungkin termasuk spesifikasi untuk rutinitas, struktur data, kelas objek, dan protokol yang digunakan untuk berkomunikasi antara konsumen dan pelaksana API.
Fitur API menyediakan fungsionalitas yang dijelaskan oleh API dikatakan sebuah implementasi dari API.


Kinerja API :
  • Tergantung pada bahasa, yaitu hanya tersedia dalam bahasa pemrograman tertentu, dengan menggunakan sintaks dan unsur-unsur bahasa itu untuk membuat API nyaman untuk digunakan dalam konteks ini.
  • Bahasa-independen, yaitu ditulis dengan cara yang berarti dapat dipanggil dari beberapa bahasa pemrograman. Ini adalah fitur yang diinginkan untuk layanan-gaya API yang tidak terikat pada suatu proses atau sistem dan dapat diberikan sebagai remote procedure calls atau layanan web. Sebagai contoh, sebuah website yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa restoran lokal mampu lapisan tinjauan di atas peta mereka diambil dari Google Maps, karena Google Maps API yang memiliki memungkinkan hal ituGoogle Maps 'API mengontrol informasi apa pihak ketiga situs bisa ambil, dan apa yang bisa dilakukan dengan itu.
  • dapat digunakan untuk mengacu ke antarmuka lengkap, satu fungsi, atau bahkan satu set berbagai API yang disediakan oleh sebuah organisasi. Dengan demikian, cakupan makna biasanya ditentukan oleh orang atau dokumen yang mengkomunikasikan informasi.


Web API
Ketika digunakan dalam konteks pengembangan web, biasanya sebuah API yang didefinisikan set Hypertext Transfer Protocol (HTTP) pesan permintaan bersama dengan definisi respon struktur pesan, biasanya dinyatakan dalam sebuah Sementara "Web API" secara virtual sinonim untuk layanan web, tren baru-baru ini (yang disebut Web 2.0) telah bergerak jauh dari Simple Object Access Protocol (SOAP) layanan berbasis lebih langsung terhadap Negara Representasi Transfer (REST) gaya komunikasi. Web API memungkinkan kombinasi dari berbagai layanan ke aplikasi baru yang dikenal sebagai mashup.


Implementasi API
POSIX standard mendefinisikan sebuah API yang memungkinkan berbagai fungsi komputasi umum harus ditulis sedemikian rupa sehingga mereka dapat beroperasi pada banyak sistem yang berbeda (Mac OS X dan berbagai Berkeley Software Distribusi (BSD) mengimplementasikan interface ini), namun, dengan menggunakan ini memerlukan kompilasi ulang untuk setiap platform. API yang kompatibel, di sisi lain, memungkinkan dikompilasi kode obyek untuk berfungsi tanpa perubahan apapun, pada pelaksanaan sistem apapun yang API. Hal ini menguntungkan kedua penyedia perangkat lunak (di mana mereka dapat mendistribusikan perangkat lunak yang ada pada sistem baru tanpa memproduksi / mendistribusikan upgrade) dan pengguna (di mana mereka mungkin lebih tua menginstal perangkat lunak pada sistem baru mereka tanpa membeli upgrade), meskipun hal ini memerlukan berbagai perangkat lunak secara umum pelaksanaan perpustakaan API diperlukan juga.









Referensi :



Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia (Automotive Multimedia Interface Colaboration (AMIC))


Pengertian
Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMIC) adalah suatu bentuk pengembangan dan stadarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif untuk kendaraan antarmuka jaringan komunikasi. The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) didirikan pada Oktober 1998 dengan tujuan untuk mengembangkan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini – yang pendiri Daimler-Chrysler, Ford, General Motors, Renault dan Toyota – sekarang kelompok semua auto utama pembuat, dan dengan demikian menyediakan kesempatan strategis baru untuk mencapai suatu set umum industri mobil. Untuk berbagai alasan, kendaraan telah tertinggal di belakang rumah dan perangkat komputasi mobile ketika datang ke alat produktivitas dan multimedia. Keamanan, kehandalan, biaya, dan desain waktu memiliki semua faktor dalam produsen mobil ‘menunda penerimaan teknologi baru.
Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) menyatakan bahwa akan menggandeng teknologi Open Service Gateway Initiative (OSGi) sebagai framework untuk platform sofware yang dibangun untuk informasi mobile dan sistem entertainment. Dalam kombinasinya, AMI-C dan framework OSGi akan menyediakan satu platform software yang umum dan pasar yang terbuka untuk penyedia aplikasi atomotif berbasis wireless. Untuk pengguna, platform umum tersebut akan menyediakan pilihan software aplikasi yang luas. Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan.


Arsitektur AMIC
The Otomotif Multimedia Interface Kolaborasi(AMI-C) mengumumkan di seluruh dunia cipta penugasan dari 1394 spesifikasi teknis otomotif ke Trade Association 1394 AMI-C, berikut dokumen sekarang milik 1394TA:
  • AMI-C 3023 Power Management Specification
  • AMI-C 3013 Power Management Architecture
  • AMI-C 2002 1.0.2 Common Message Set Power Management
  • AMI-C 3034 Power Management Test Documents
  • AMI-C 4001 Revision Physical Speci .cation.


Fungsional AMI-C
  1. Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
  2. Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
  3. Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan – industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit. 
  4. Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.


Struktural AMIC
Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik.
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.


Kelebihan Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia :
  • Menarik perhatian, karena manusia memiliki keterbatasan pada daya ingat.
  • Media alternatif dalam penyampaian pesan, karena multimedia diperkuat dengan teks, suara, gambar, video dan animasi.
  • Meningkatkan kualitas penyampaian informasi.
  • Interaktif.
  • Memfasilitasi pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan. 

Kekurangan Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia :
  • Design yang buruk akan menyebabkan kebingungan dan kebosanan atau pesan yang tidak tersampaikan dengan baik.
  • Kendala bagi orang yang memiliki terbatas seperti cacar fisik.
  • Dengan system AMIC ini harga jual dari kendaraan yang terdapat pada system ini pasti di jual dengan harga mahal. 


Contoh Kolaborasi Otomotif Multimedia Dalam Berbagai Bidang
  • Bidang Bisnis
Aplikasi multimedia dalam bisnis meliputi presentasi, pengajaran, pemasaran, periklanan, demo produk, database, catalog, instant message dan komunikasi jaringan. Tidak ketinggalan video conference, yang memungkinkan adanya tatap muka tanpa harus berada didalam suatu tempat yang sama. Dengan adanya aplikasi multimedia inilah, perusahaan - perusahaan dapat menjalani bisnisnya lebih lancar. Contoh : Company Profile, Presentasi Bisnis dan Simulasi atau demonstrasi produk.

  • Bidang Pendidikan
Aplikasi multimedia dalam bidang ini mengubah proses belajar mengajar yang konvensional menjadi lebih menarik dan interaktif, sehingga proses belajar – mengajar tidak terlalu monoton seperti selama ini yang dilakukan di sekolah-sekolah pada umumnya. Manfaatnya adalah :
  1. Multimedia membuat pelajar mengerti isi pelajaran 
  2. Multimedia membuat siswa mengingat dengan mudah tentang isi pelajaran
  3. Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan berkesan
  4. Multimedia mampu menjadi sumber pengetahuan

  • Bidang Industri
Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output. Serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan

  • Bidang kesehatan :
- Simulasi anggota tubuh seperti otak, usus, paru-paru

- Simulasi bakteri, virus, cara kerja penyakit

- Media penyuluhan kesehatan











Referensi :





Open Service Gateway Initiative (OSGi)


Pengertian
OSGI (Open Service Gateway Initiative) adalah sebuah rencana industri dengan cara standar untuk menghubungkan perangkat seperti perangkat rumah tangga dan sistem keamanan ke Internet. OSGI adalah sebuah interface pemrograman standar terbuka, didirikan pada Maret 1999. Aliansi OSGi dan anggota – anggotanya telah ditentukan oleh sebuah layanan berbasis Java platform yang dapat dikelola dari jarak jauh.
OSGI berencana menentukan program aplikasi antarmuka (API) yang memungkinkan komunikasi dan kontrol antara penyedia layanan dan perangkat di dalam rumah atau usaha kecil jaringan. OSGI API akan dibangun pada bahasa pemrograman Java. Program java pada umumnya dapat berjalan pada platform sistem operasi komputer.


Spesifikasi OSGi
Spesifikasi OSGI yang sekarang digunakan dalam aplikasi mulai dari ponsel ke open source Eclipse IDE. Wilayah aplikasi lain meliputi mobil, otomasi industri, otomatisasi bangunan, PDA, komputasi grid, hiburan (misalnya iPronto), armada manajemen dan aplikasi server. Adapun spesifikasi yang lain dimana OSGI akan dirancang untuk melengkapi standar perumahan yang ada, seperti orang – orang LonWorks (lihat kontrol jaringan), CAL, CEBus, HAVi, dan lain-lain.
Inti bagian dari spesifikasi adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan aplikasi model manajemen siklus hidup, sebuah layanan registrasi, sebuah lingkungan eksekusi dan modul. Berdasarkan kerangka ini, sejumlah besar OSGI layers, API, dan Jasa telah ditetapkan. Spesifikasi OSGI yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGI. OSGI Alliance yang memiliki program kepatuhan yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGI implementasi berisi lima entri.
OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi Alliance yang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota. Komponen inti dari Spesifikasi OSGi adalah Framework OSGi. Kerangka menyediakan lingkunganyang standar untuk aplikasi (bundel disebut). Kerangka ini dibagi dalam beberapa lapisan.
Lingkungan L0 Eksekusi adalah spesifikasi lingkungan Java. Java 2 Konfigurasi dan Profil, sepertiJ2SE, CDC, CLDC, MIDP dll semua lingkungan eksekusi yang valid. Platform OSGi juga standar lingkungan eksekusi berdasarkan Foundation Profile dan variasi yang lebih kecil yangmenentukan persyaratan minimum pada lingkungan eksekusi yang akan berguna untuk bundel OSGi.
Lapisan Modul L1 mendefinisikan kebijakan loading kelas. Kerangka OSGi adalah kelas-loadingmodel dan kaku ditentukan kuat. Hal ini didasarkan pada atas Jawa tetapi menambahkanmodularisasi. Di Jawa, ada biasanya classpath tunggal yang berisi semua kelas dan sumber daya.Modul OSGi menambahkan lapisan kelas pribadi untuk modul serta dikendalikanmenghubungkan antara modul. Lapisan modul terintegrasi dengan arsitektur keamanan,memungkinkan opsi untuk menyebarkan sistem tertutup, kebun bertembok, atau benar-benarpengguna sistem dikelola atas kebijaksanaan produsen.
Lapisan Life Cycle L2 menambahkan bundel yang dapat dinamis diinstal, mulai, berhenti,diperbarui dan dihapus. Kumpulan mengandalkan pada lapisan modul untuk memuat kelastetapi menambahkan sebuah API untuk mengelola modul dalam run time. Lapisan siklusmemperkenalkan dinamika yang biasanya bukan bagian dari aplikasi. mekanismeketergantungan ekstensif digunakan untuk menjamin operasi yang benar dari lingkungan.operasi siklus hidup sepenuhnya dilindungi dengan arsitektur keamanan, sehingga hampir tidakmungkin diserang oleh virus.
Lapisan L3 menambahkan Registry Service. Registry layanan menyediakan model kerjasamauntuk bundel yang mengambil dinamika ke rekening. Kumpulan dapat bekerja sama melaluipembagian kelas tradisional tetapi berbagi kelas tidak terlalu kompatibel dengan dinamismenginstal dan menghapus kode. Registri layanan menyediakan model yang komprehensif untuk objek saham antara kumpulan. Sejumlah peristiwa didefinisikan untuk menangani datangdan pergi pelayanan. Layanan Java hanya objek yang dapat mewakili apapun. Banyak layananserver-benda seperti, seperti server HTTP, sedangkan jasa lain merupakan sebuah objek di dunianyata, misalnya ponsel Bluetooth yang ada di dekatnya. Model layanan sepenuhnya keamanandiinstrumentasi. 


Arsitektur OSGi
Arsitektur OSGi adalah sebuah set spesifikasi yang mendefinisikan sebuah komponen sistem dinamik untuk Java. Spesifikasi ini memungkinkan sebuah model pengembangan dimana aplikasi (secara dinamik) terdiri dari berbagai komponen yang berbeda. Spesifikasi OSGi memungkinkan komponen-komponennya untuk menyembunyikan implementasinya dari komponen lainnya ketika berkomunikasi melalui services dimana biasanya ketika hal ini berlangsung implementasi antar komponen dapat terlihat jelas. Model yang simple ini telah jauh mencapai efek dari segala aspek dari proses pengembangan software.

Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:
  • Bundles
Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header

  • Services
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek (POJO).

  • Services
API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
Life-Cycle API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.

  • Modules
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).

  • Security
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan.



Teknologi OSGi meliputi :
  • The Problem (Permasalahan)
  • The Solution (Pemecahan Masalah)
  • The Framework (Kerangka Kerja)
  • Standard Services (Pelayanan Standard)
  • Framework Services (Pelayanan Kerangka Kerja)
  • System Services (Pelayanan Sistem)
  • Protocol Services (Pelayanan Protokol)
  • Miscellaneous Services (Bermacam-macam pelayanan)
  • Conclusion (Kesimpulan)


Kelebihan OSGI :
  1. Mengurangi kompleksitas : mengembangkan dengan OSGi berarti menembangkan bundles (salah satu komponen OSGi). Bundles adalah modul. Bundles menyembunyikan aspek internalnya dari bundles lainnya. Hal ini berarti ada banyak kebebasan untuk menggantinya di kemudian hari.
  2. Dapat digunakan kembali : model komponen OSGi sangat mudah digunakan dan dapat digunakan dengan aplikasi pihak ketiga.
  3. RealWorld : OSGi framework dinamik. Hal ini berarti OSGi dapat diupdate secara online.
  4. Mudah Penyebarannya : teknologi OSGi bukanlah sebuah teknologi standard. OSGi dapat dimanage sedemikian rupa serta dapat diatur cara penginstalannya.
  5. Update yang dinamik : OSGi komponen bisa diupdate secara dinamik.
  6. Adaptif : model komponen OSGi didesain sedemikian rupa hingga diperbolehkan untuk mengkombinasi dan mencocokan antar komponen.
  7. Transparan dan banyak versinya
  8. Simple : OSGi API sangat simple. API OSGi hanya terdiri dari satu paket dan berjumlah kurang dari 30 kelas.
  9. Ukurannya kecil dan kinerjanya cepat.
  10. Malas : Malas dalam software itu berarti bagus. Teknologi OSGi mempunyai banyak mekanisme hanya ketika dibutuhkan saja.
  11. Aman, Sederhana dan Tidak Mengganggu Kinerja Aplikasi Lainnya


Kekurangan OSGI :
  1. Ruang lingkupnya sangat kecil
  2. Keamanan kurang terjaga dari kejahatan hacker
  3. Biaya sangat mahat untuk pembuatan aplikasi dari OSGI
  4. Rawan terjadinya pencurian data
  5. Ukuran penyimpanan yang sangat kecil untuk data yang di simpan








Referensi :




Managemen Data


Pengertian
Manajemen Data menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access) adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data merupakan kegiatan yang menangani dan mengatur langsung data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika. 


Managemen data dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Managemen Data Sisi Klien
Manajemen data dilihat dari sisi client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.

Karakteristik sisi client :
  • Selalu memulai permintaan layanan
  • Menunggu dan menerima balasan dari server
  • Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
  • Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI

Kelebihan :
  • Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  • Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih muda
  • Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  • Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  • Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing.
  • Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  • Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  • Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  • Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  • Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor. 

Kekurangan :
  • Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
  • Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  • Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
  • Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.


2. Managemen Data Sisi Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data. 
Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy

Karakteristik sisi server (Server Side) :
  • Pasif
  • Menunggu permintaan dari client
  • Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada client
  • Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar client
  • Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir


3. Managemen Database System Perangkat Bergerak
Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.







Referensi :


Minggu, 06 November 2016

Jurnal Middleware Telematika



ABSTRAKSI

Dengan middleware, data dapat ditampung dan digunakan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Middleware berfungsi untuk menerjemahkan informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat diproses.
Kata Kunci: Fungsi, Layanan.







BAB 1

PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang
Middleware merupakan istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua atau lebih program atau aplikasi untuk menampung atau memberi data. Software middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistem operasi. Middleware juga merupakan suatu subsistem yang menghubungkan subsistem satu dengan subsistem lainnya. Jadi secara logika middleware merupakan perangkat tengah (berada diantara dua komponen) yang digunakan sebagai penghubung.







BAB II

TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian Middleware
Middleware merupakan software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem yang tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware merupakan istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program/aplikasi yang telah ada. Perangkat lunak middleware merupakan perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistem operasi. 



2.2 Tujuan Middleware
Middleware dimanfaatkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Middleware yang paling banyak dipublikasikan yaitu :
  1. Open Software Foundation's Distributed Computing Environment (DCE)
  2. Object Management Group's Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
  3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)



2.3 Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
  1. Komputasi tradisional
  2. Komputasi berbasis jaringan
  3. Komputasi embedded
  4. Komputasi grid
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :
  1. Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
  2. Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
  3. Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
  4. Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.







BAB III

PEMBAHASAN



3.1 Pembahasan Middleware
Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari teknologi untuk bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database. Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. 



3.2 Layanan yang Terdapat Dalam Middleware 
Berikut beberapa layanan yang terdapat dalam middleware :
  1. Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya.
  2. Mandiri dari service jaringan.
  3. Dapat dipercaya dan selalu tersedia.



3.3 Middleware Masa Depan
Database middleware, seperti midleware yang lain akan tetap dan semakin dibutuhkan dimasa yang akan datang. Dan besar kemungkinannya bahwa OLEDB akan menjadi database middleware yang paling populer pada saat teknologinya matang, karena keterbukaannya, arsitekturnya yang object-oriented, dan kemampuannya mengakses hampir semua tipe penyimpanan data.

Messaging Middleware :
  1. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
  2. Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
  3. Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi



3.4 Kebutuhan Middleware
Dengan bantuan Middleware, data yang sama dapat digunakan oleh Customer Service, Akuntansi, Pengembangan, dan Manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi, sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat diproses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform dengan berbagai jenis. Jenis Middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah Homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, Model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.







BAB IV

PENUTUP



4.1 Kesimpulan
Middleware merupakan komponen perangkat lunak yang memberikan peranan penting dalam pengembangan aplikasi client/server dengan tidak memandang platform. Beberapa arsitektur dan tipe middleware dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan Middleware data-data yang terisolasi bisa dengan mudah dijangkau dan saling terhubung, sehingga memungkinkan para pengguna pada divisi yang berbeda disuatu organisasi atau perusahaan untuk bisa mengakses dan menggunakan data secara bersamaan.




Referensi :
https://sofiaribowo.wordpress.com/2015/01/21/kebutuhan-middleware-jurnal/

Middleware Telematika

  

Pengertian
Middleware merupakan software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem yang tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware merupakan istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program/aplikasi yang telah ada. Perangkat lunak middleware merupakan perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistem operasi. 


Layanan yang Terdapat Dalam Middleware 
  • Menemukan tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi dengan service atau aplikasi lainnya. 
  • Mandiri dari service jaringan.
  • Dapat dipercaya dan selalu tersedia.

Middleware menawarkan beberapa keuntungan unik dari teknologi untuk bisnis dan industri. Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik database. 
Perusahaan bisnis sering menggunakan aplikasi middleware untuk menghubungkan informasi dari database departemen, misalnya daftar pembayaran, penjualan, dan penghitungan atau database house dalam lokasi geografi yang bermacam-macam. 


Contoh Middleware 
1. Java's : Remote Procedure Call 
2. Object Management Group's : Common Object Request Broker Architecture (CORBA) 
3. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model) - Also .NET Remoting 
4. ActiveX controls (in-process COM components) 


Database middleware yang paling umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC yaitu bahwa middleware ini di desain untuk bekerja pada tipe penyimpanan relational database. 





Sumber :
http://titasinsi.blogspot.com/2012/10/tentang-middleware-telematika.html

http://fzahrah.blogspot.co.id/2014/11/middleware-telematika.html

Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika



Teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika, diantaranya sebagai berikut :

1. Head Up Display (HUD)
HUD adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pantang atau yang biasa. HUD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan adanya teknologi reflektif gunsight pada perang dunia ke dua. Saat itu, tembakan dihasilkan dari sumber listrik yang diproyeksikan ke sebuah kaca. Pemasangan proyektor itu biasanya dilakukan pada bagian atas panel instrument di tengah daerah pandang pilot, antara kaca depan dan pilot sendiri.


2. Tangible User Interface (TUI)
TUI adalah sebuah antarmuka pengguna dimana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut.

Penerapan TUI :

- Mouse, Menyeret mouse melalui permukaan datar dan gerakan pointer pada layar yang sesuai merupakan cara berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi objek fisik. 

- Siftable, Merupakan perangkat kecil dari proyek awal di MT Media Lab yang memiliki bentuk menyerupai batu bata kecil yang mempunyai interface. Siftable memiliki jumlah lebih dari satu dan mampu berkomunikasi serta berinteraksi satu sama lain tergantung pada posisinya.

- Reactable, adalah alat musik yang dirancang dengan keadaan teknologi seni untuk memungkinkan musisi (dan lainnya) untuk bereksperimen dengan suara dan menciptakan music yang unik. Instrument ini didasarkan pada meja bundar tembus dan bercahaya dimana satu set pucks dapat ditempatkan. Begitu setiap keeping ditempatkan di permukaan, keeping itu diterangi dan mulai berinteraksi dengan keeping lain, menurut posisi dan kedekatannya. Interaksi ini terlihat pada permukaan meja yang bertindak sebagai layar, memberikan umpan balik instan tentang apa yang sedang terjadi di reactable, mengubah musik ke dalam sesuatu yang terlihat dan nyata.


3. Computer Vision
Computer vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, dimana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Computer vision adalah kombinasi antara pengolahan citra (image processing) dan pengenalan pola (pattern recognition).

Penerapan Computer Vision :

- Bidang Pengolahan Citra Medis, digunakan untuk membuat diagnosis medis pasien.

- Bidang Industri, digunakan untuk tujuan mendukung proses manufaktur.

- Bidang Fisika, sistem computer vision bergantung pada sensor gambar yang mendeteksi radiasi elekromagnetik yang biasanya dalam bentuk baik cahaya tampak atau infra merah.



Sumber :
http://www.scribd.com/doc/206037173/Teknologi-Yang-Terkait-Antar-Muka-Telematika

Teknologi yang Terkait Dengan Antarmuka Telematika



Teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika, diantaranya sebagai berikut :

1. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

Contoh Browsing Audio Data:
informasi yang dapat dicari (browsed) melalui internet, yaitu: informasi berupa teks (text/plain, text/html), image (image/gif, image/jpeg, image/png), video (video/mpeg, video/quicktime), audio (audio/basic, audio/wav) dan application (application/msword, application/octet-stream).


2. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

Contoh Speech Recognition :
Aplikasi perawata kesehatan. dalam metode perawatan kesehatan domain, bahkan di bangunmeningkatkan teknologi pengenalan suara (transcriptionist medis (MTs) belum menjadi ibunya.


3. Speech Synthesis
Speech synthesis adalah sebuah kemampuan bicara manusia yang dibuat oleh manusia (artificial). Sebuah sistem komputer digunakan untuk tujuan ini yang disebut sebagai speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan ke dalam software atau hardware.Synthesized speech dapat diciptakan dengan menggabungkan beberapa potongan-potongan dari pembicaraan atau pidato yang sudah direkam dalam sebuah basis data. Kualitas dari sebuah speech synthesizer dilihat dari kemiripannya dengan suara manusia dan kemampuannya untuk bisa dipahami.

Contoh Speech Synthesis :
Sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara. Program TTS yang jelas dapat membantu orang dengan gangguan visual atau ketidakmampuan membaca, untuk mendengarkan pada pekerjaan yang tertulis dalam komputer. Banyak Sistem Operasi komputer yang telah dimasukkan speech synthesizer sejak tahun 1980-an.




Sumber :
http://www.scribd.com/doc/206037173/Teknologi-Yang-Terkait-Antar-Muka-Telematika

Jurnal Perkembangan Telematika



ABSTRAK

Perkembangan teknologi dalam hal penyimpanan, pengolahan, penyebaran, dan penyajian informasi yang terus berkembang menjadikan suatu informasi sangat mudah diperoleh dimanapun dan kapanpun. Perkembangan ilmu telekomunikasi dan informatika membuat individu yang menggunakannya dapat melintasi jarak dan waktu. Dalam jurnal ini, membahas tentang perkembangan telematika saat ini dan trend kedepan telematika. 
Kata Kunci : Telematika, Jenis







BAB 1

PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang
(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6) menjelaskan bahwa teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Perkembangan teknologi dalam hal penyimpanan, pengolahan, penyebaran, dan penyajian informasi yang terus berkembang menjadikan suatu informasi sangat mudah diperoleh dimanapun dan kapanpun. Informasi merupakan suatu hal yang sangat berharga dan sangat menentukan dalam rangka mengambil keputusan dan mencapai keberhasilan suatu tujuan. Perkembangan teknologi dalam hal komputer dan komunikasi masih akan terus berkembang dan akan sangat mempengaruhi kehidupan manusia dimasa yang akan datang.




1.2 Rumusan Masalah
Perkembangan dan kemajuan yang pesat dibidang telematika atau teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia memicu berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif masyarakat Indonesia sendiri sebagai pengguna. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai pencegahan maupun tindakan preventif dari pemerintah sebagai pembuat aturan hukum di Indonesia untuk mengurangi dampak negatif dari kemajuan Telematika tersebut. Salah satu dari upaya pemerintah tersebut adalah pembuatan peraturan perundang-undangan yang mengatur lalu lintas transaksi elektronik yang menggunakan bidang Telematika sebagai sarananya. 




1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan jurnal ini adalah untuk mengetahui dan memahami pengertian dan perkembangan telematika yang menyertai perkembangan bidang teknologi yang berbasiskan informasi tersebut.







BAB II

TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian Telematika
Kata telematika berasal dari bahasa Perancis yaitu telematique yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi. Telematika biasanya lebih sering dikaitkan dengan kegiatan cyberspace atau kegiatan yang berbau teknologi digital yang merupakan suatu informasi dalam melakukan sebuah komunikasi. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.
Menurut Moedjiono, istilah telematika menurut beliau merupakan konvergensi dari tele yang berarti telekomunikasi, ma yang berarti multimedia, dan tika yang berarti informatika.
Menurut Yusuf Hadi Miarso, telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary ( digital ). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Menurut Para Praktisi Teknologi, TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi , Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital.

Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh :
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).



2.2 Ruang Lingkup Telematika
Lingkup telematika dibagi menjadi dua komponen. Komponen pertama berkaitan dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi. Komponen kedua berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya input, proses, output, penyimpanan, dan komunikasi. Kedua komponen tersebut dikenal dalam 4 komponen yaitu:
  • Content, yaitu substansi dari data yang dapat merupakan output/input dari penyelenggaraan sistem informasi yang disampaikan kepada publik.
  • Computing, yaitu suatu siste pengolah informasi yang berbasiskan sistem komputer yang merupakan computer network yang efisien, efektif dan legal.
  • Comunnication, yaitu keberadaan sistem komunikasi dari sistem interconnection, global interpersonal, computer network.
  • Community, yaitu masyarakat sebagai pelaku intelektual.



2.3 Perkembangan Telematika
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan soko guru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics (telekomunikasi+informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan, sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat, juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library dan sebagainya. Awalan e- bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.



2.4 Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenisaplikasi tersebut adalah :
  • Aplikasi di bidang sains
Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).

  • Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsepkecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
  • Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.

  • Aplikasi di bidang administrasi umum.
Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasipenggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.

  • Aplikasi di bidang perbankan
Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.

  • Aplikasi di bidang pendidikan
Contohnya adalah e-learning (distance learning).

  • Aplikasi di bidang pemerintahan
Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaanmilik negara (IKMN).

  • Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
Contohnya adalah pemeriksaan ekokardiografi yaitu suatu pemeriksaannon invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsungdilayar monitor dan lainnya.

  • Aplikasi di bidang industri/manufaktur
Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangansistem baru.

  • Aplikasi di bidang transportasi
Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawatterbang.

  • Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi







BAB III

PEMBAHASAN


3.1 Pembahasan Telematika
Menyadari pentingnya telematika sebagai bidang yang berperan besar dalam pembangunan nasional, Kementerian Negara Riset dan Teknologi memberikan arahan sektor-sektor yang diprioritaskan untuk dikembangkan melalui kegiatan riset, antara lain: infrastruktur informasi, perangkat lunak, kandungan informasi (information content), pengembangan SDM dan kelembagaan, pengembangan regulasi dan standarisasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 5).

1. Infrastruktur Informasi
Infrastruktur informasi terdiri atas beberapa aspek yang seluruhnya harus dibangun secara paralel dan saling menunjang. Aspek pertama adalah jaringan fisikyang berfungsi sebagai jalan raya informasi baik pada tingkat jaringan tulang-punggung maupun tingkat akses pelanggan. Jaringan tulang punggung harus mampu menghubungkan seluruh daerah Indonesia sampai wilayah pemerintahan terkecil. Pada tingkat akses pelanggan harus memungkinkan tersedianya akses yang murah dan memadai bagi masyarakat luas.
Aspek kedua menekankan pada kemanfaatan sebesar-besarnya pengelolaan sumber informasi bagi seluruh komponen masyarakat. Kondisi ini dapat dicapai melalui diwujudkannya interoperabilitas sumber daya informasi yang tersebar luas sehingga dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif oleh seluruh pemangku kepentingan.
Aspek terakhir adalah pengembangan perangkat keras, baik di sisi jaringan maupun di sisi terminal. Pengembangan ini harus dirancang berdasarkan kebutuhan dan kondisi jaringan yang ada di Indonesia, dengan mengadopsi sistem terbuka dan menanamkan tingkat kecerdasan tertentu untuk memudahkan integrasi sistem dan pengembangannya di masa depan.

2. Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak diarahkan pada realisasi sistem aplikasi yang mampu menunjang proses transaksi ekonomi yang cepat dan aman, serta pengambilan keputusan yang benar dan cepat. Harga yang terjangkau dan daya saing pada tingkat internasional merupakan salah satu kriteria yang dipersyaratkan, khususnya mendukung kebijakan substitusi impor.
Perangkat lunak sistem operasi dengan kehandalan tinggi dan kebutuhan sumber daya memori maupun prosesor yang minimal serta fleksibel terhadap perangkat keras maupun program aplikasi yang baru, merupakan prioritas yang harus dikembangkan. Program aplikasi juga perlu dikembangkan, terutama yang terkait dengan sektor perekonomian, industri, pendidikan, maupun pemerintahan.
Dalam mempercepat pengembangan dan pendayagunaan perangkat lunak, perlu pula ditinjau implementasi konsep open source. Penerapan konsep open source ini diharapkan mampu menggalakkan industri perangkat lunak dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat tanpa melakukan pelanggaran hak cipta.



3.2 Perkembangan Telematika Saat Ini 
Saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika, seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen, seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televise, radio, dan media lainnya, bahkan sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS (Global Positoning System). Dalam penerapannya, telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian / kontrol pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan diterukan ke pelanggan. Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.



3.3 Trend Ke Depan Telematika 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan semakin berkembang dan tidak bisa diduga akan kecanggihannya. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memori dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. 
Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop Ubuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Pada akhirnya, era robotic akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.








BAB IV

PENUTUP



4.1 Kesimpulan
1. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.

2. Lingkup telematika terbagi menjadi dua komponen. Komponen yang pertama berkaitan dengan komponen yang terkait dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi. Komponen yang kedua adalah berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi.

3. Terdapat 3 (tiga) sasaran utama kebijakan pemerintah di bidang telematika, yaitu:

a. tercapainya pertumbuhan ekonomi dan daya saing (economic growth and competitiveness) ;

b. tercapainya peningkatan kualitas hidup (quality of life) masyarakat; dan

c. tercapainya stabilitas pertahanan dan ketahanan nasional.

4. Perkembangan telematika dari tahun ke tahun semakin terus berkembang, ini menandakan bahwa telematika terus mengikuti perkembangan teknologinya. 




Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jppki