Translate

Selasa, 20 Desember 2016

Managemen Data


Pengertian
Manajemen Data menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access) adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data merupakan kegiatan yang menangani dan mengatur langsung data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika. 


Managemen data dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Managemen Data Sisi Klien
Manajemen data dilihat dari sisi client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.

Karakteristik sisi client :
  • Selalu memulai permintaan layanan
  • Menunggu dan menerima balasan dari server
  • Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
  • Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI

Kelebihan :
  • Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  • Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih muda
  • Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  • Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  • Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing.
  • Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  • Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  • Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  • Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  • Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor. 

Kekurangan :
  • Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
  • Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  • Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
  • Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.


2. Managemen Data Sisi Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data. 
Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy

Karakteristik sisi server (Server Side) :
  • Pasif
  • Menunggu permintaan dari client
  • Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada client
  • Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar client
  • Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir


3. Managemen Database System Perangkat Bergerak
Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.







Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar