Translate

Minggu, 26 Juni 2016

Kegunaan Sistem Basisdata (DBMS) (27)

Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data seperti :

1. Redudansi dan Inkonsistensi Data. Penggunaan basis data dan teknik-tekniknya dapat mereduksi adanya redudansi data.

2. Perulangan Data. Redudansi data-data dapat berupa data-data berulang berlebihan (tidak perlu). Redudansi menyebabkan terjadinya kesalahan informasi dikarenakan untuk item-item yang berbeda yang pada data tertentu yang sama. Penyimpanan data yang sama mengacu berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten).

3. Pemakaian bersama data (Multiple User). Basis data yang ada tidak jarang digunakan oleh banyak pemakai. Pemakai dapat diwakili oleh manusia pegguna basis data tersebut, maupun program-program yang berbeda namun menggunakan basis data yang sama. Bentuk basis data memungkinkan adanya pemakai data bersama, sehingga hubungan antar satu sistem (program,pemakai) dengan sistem (program,pemakai) lainnya dapat terjadi.

4. Pembakuan data. Pembakuan data sangat penting tidak saja bagi komputerisasi sistem yang kompleks namun juga untuk efektifitas dana efisien sumber daya manusia di perusahaan. Data yang jelas format bakunya memungkinkan pemeliharaan sistem-sistem aplikasi yang telah ada dan pengembangannya dapat dilakukan dengan mudah.

5. Penentuan Keamanan. Akses atas basis data dapat saja dibatasi dan dapat ditentukan para pemakai yang boleh menggunakannya, baik untuk manipulasi data, melihat data dan yang lainnya dengan tujuan keamanan.

6. Pemeliharaan Integrasi. Integrasi data menjamin data tersebut bernilai besar, konsisten dan saling berkaitan. Hal ini merupakan aspek kritis dalam pengolahan informasi sehingga perlu penanganan khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar