Translate

Minggu, 05 Juni 2016

Resensi Buku

Judul                           : Pungutlah Hikmah Walaupun Dari Mulut Paman Sam
Penyunting                  : Yadi Saeful Hidayat
Proofreader                 : Meiry Astuti
Desain Sampul            : Irfan AmaLee dan Dodi Rosadi
Desain Isi                    : Nono
Cetakan Ke                 : 1 (satu)
Kategori                      : Islam/Inspirasi
Tahun Terbit                : juni 2013/Rajab 1434 H
Penerbit                       : Mizania
Pendistribusi               : Mizan Media Utama (MMU)
Tebal Halaman            : 193 Halaman


Cerita yang terdapat dalam buku ini sangat menginspirasi dan juga memberi semangat kepada siapapun yang menginginkan untuk mendapat beasiswa ke luar negeri. Buku ini berisi cerita pengalaman menimba ilmu dari penulis dan inspirasi-inspirasi yang membuat pandangan pembaca menjadi lebih luas. Juga yang tidak kalah menginspirasinya adalah tips berburu beasiswa dan sukses studi di luar negeri dari teman-teman penulis.
Dari buku ini, pembaca akan mempunyai bayangan bagaimana lika-liku berbagai pengalaman. Mulai dari pengalaman personal, sosial, bahkan spiritual yang tidak di alami sebelumnya di negeri orang. Pengalaman-pengalaman berharga tersebut dapat menjadi pelajaran untuk pembaca. Buku ini juga mengajarkan untuk tidak putus asa dalam berusaha, karena semua usaha itu tidak pernah ada yang sia-sia meskipun harus dengan pengorbanan dan datang di tempat dan waktu yang tidak terduga. Usaha dan doa adalah kunci yang perlu ditingkatkan dan selalu optimis.
Salah satu pelajaran yang harus di contoh yaitu menjadi pemenang tidaklah perlu mengalahkan. Lawan bukanlah pesaing, pesaing sesungguhnya yang harus dikalahkan adalah diri sendiri. Mengalahkan rasa takut, cemas, tidak percaya diri, kemalasan, ketidaksiapan, dan hal-hal tidak baik lainnya.

Menjadi orang sukses dalam karir atau dalam studi juga tidak harus pintar. Jika tidak pintar, jadilah orang beruntung, merupakan salah satu isi chapter buku tersebut. Bukan tentang siapa yang selalu beruntung dan siapa yang selalu sial, melainkan seberapa banyak pemikiran diri sendiri tentang kemungkinan keberuntungan. Jika ingin beruntung, maka banyak-banyaklah membuat kemungkinan karena dari salah satu kemungkinan tersebut akan berpihak. Jika belum beruntung, selalu lihat sisi baik dari setiap kejadian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar